TIMUR. Kenang keseruan masa putih abu-abu, Ikatan Alumni Yayasan Pupuk Kaltim (IKA YPK) gelar Reuni Akbar bertajuk Back to School pada Sabtu (6/7) pagi. Sekira 500 alumni SMA YPK dari generasi pertama hingga angkatan terakhir berbaur dalam kebersamaan, diawali senam dan jalan sehat mengelilingi kawasan PC VI Pupuk Kaltim.
Para alumni mulai angkatan pertama tahun 1989 hingga 2018, saling berbagi cerita mengenang masa indah di salah satu sekolah unggulan Kota Bontang tersebut. Setidaknya terlihat dari video kenangan kilas balik perjalanan 30 tahun alumni YPK, yang diputar mengawali kegiatan. Tak ketinggalan, para guru aktif dan purna tugas pun hadir menambah kehangatan dengan saling bersilaturahmi bersama alumni.
“Reuni akbar sebagai momentum untuk mengenang jasa para guru, yang sangat berjasa mengantarkan kami (alumni) menjadi generasi produktif sesuai bidang ilmu masing-masing,” ujar Ketua IKA YPK Lendl Wibisana.
Sesuai tema, kegiatan kali pertama yang digagas IKA YPK ini berangkat dari semangat kebersamaan untuk kembali ke sekolah, sekaligus bentuk apresiasi melalui kontribusi aktif alumni demi perkembangan serta kemajuan YPK kedepan. Salah satunya, IKA YPK berencana membangun klinik di area sekolah, untuk memfasilitasi pemeriksaan kesehatan para guru dan murid. Gagasan ini melihat banyaknya alumni yang bergerak di bidang kesehatan, mulai Dokter, Bidan, Perawat hingga Tenaga Farmasi.
“Selain itu juga ada donasi bagi para guru hasil patungan alumni mencapai Rp40 Juta. Semoga apa yang kami lakukan memberi manfaat bagi guru maupun sekolah,” tambah Lendl.
Mewakili yayasan, Ketua Harian YPK Muhammad Arifin, mengapresiasi reuni akbar IKA YPK yang mampu menghadirkan lintas generasi mulai lulusan pertama yang datang penuh semangat mengenang perjalanan selama duduk di bangku SMA. Dirinya berharap kegiatan ini menjadi sarana efektif para alumni YPK untuk berkomunikasi, agar tercipta saling dukung di berbagai bidang. Sebab alumni menjadi salah satu pilar penguat bagi YPK untuk terus berkembang lebih maju kedepannya.
“Apalagi YPK sebagai salah satu pelopor pendidikan di Kota Bontang memiliki tantangan semakin berat. Maka dengan kuatnya persatuan alumni, bisa untuk membantu memajukan YPK kedepan,” papar Arifin.
Walikota Bontang Neni Moerniaeni, yang hadir pada kesempatan itu pun menyebut kiprah YPK dalam 30 tahun perjalanannya telah memberikan kontribusi positif bagi daerah, melihat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bontang saat ini merupakan tertinggi di Kalimantan Timur, dengan sumberdaya manusia yang berkualitas.
“Dan faktor (IPM) didalamnya ada YPK. Sebab jika berbicara pendidikan, maka peranan YPK tak bisa dilepaskan dari perkembangan SDM Kota Bontang,” tutur Neni.
Salah satu alumni Grace Soebandy Smith, mengaku sangat antusias dan apresiatif terhadap reuni akbar ini. Meski telah menetap di Amerika Serikat, wanita lulusan SMA YPK tahun 1991 itu sengaja pulang dari Negeri Paman Sam hanya untuk bertemu dengan rekan seperjuangan selama masa SMA di YPK. Utamanya melihat perkembangan Marchingban Bontang Pupuk Kaltim (MBBPKT), yang dulu pernah menjadi bagian dari perjuangannya selama duduk di bangku SMA.
“Saya dulu pernah jadi mayoret di MBBPKT, dan sempat menjadi juara 2 Nasional. Sudah sekian tahun tidak pernah pulang, akhirnya saya bisa kembali ke Bontang dengan adanya acara ini, semoga kegiatan ini bisa rutin dilaksanakan minimal setiap tahun. Dan komunikasi antar alumni bisa lebih intensif lagi,” harap Grace.
Kemeriahan reuni akbar Alumni YPK diisi beragam kegiatan menarik, mulai pemeriksaaan kesehatan hingga berbagai penampilan seni para alumni. Dimeriahkan MBBPKT dengan tiga aransemen lagu yang menyedot perhatian para alumni. (ikr/ads)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>
