TIMUR. Proyek pembangunan turap sungai di RT 11 Kelurahan Guntung, Bontang Utara hingga kini belum dimulai. Program masih terhambat alotnya proses relokasi.
Padahal anggaran yang dimiliki Pemkot Bontang sudah siap tetapi proses pembangunan terhambat dengan padatnya pemukiman di bibir sungai.
Lurah Guntung Denny Febrian, mengaku langkah persuasif sudah dilakukan. Tim juga sudah terus mencarikan solusi tempat relokasi 9 kepala keluarga.
Kendati demikian, dia memastikan seluruh kendala akan dibereskan agar proyek berjalan di tahun ini. Apalagi proyek penurapan ini masuk dalam program prioritas penanganan banjir.
Pembangunan turap dengan anggaran Rp1,5 Miliar itu ditarget dibangun pada Oktober 2023, sesuai time line tri semester akhir tahun ini.
“Pembangunan turap bisa direalisasikan tahun ini apapun pun kendalanya. Guna percepatan penanganana banjir di wilayah Kelurahan Guntung,” kata Denny Febrian.
Beberapa opsi pun muncul. Setiap warga di sana mayoritas sudah memiliki lahan di tempat lain. Hanya ada sekitar 3 rumah saja yang masih dicarikan solusi.
Katanya, Pemkot Bontang tidak ada menganggarkan khusus untuk mengganti untung bangunan rumah dari warga. Pemkot juga terus berkomunikasi dengan perusahaan sekitar agar bisa membantu mencarikan solusi.
“Opsi relokasi ke Rusunawa itu merupakan langkah akhir. Jadi harus dipastikan dulu warga terdampak juga ada kepastian,” sambungnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air PUPRK Bontang, Edi Suprapto mengatakan, anggaran sudah siap untuk mengerjakan turap di Kelurahan Guntung. Dari catatan Klik Kaltim turap yang akan dibangun sepanjang 85 meter.
“Anggarannya stan by juga sudah. Menunggu kepastian saja ini. Untuk mekanisme pengerjaan swakelola jadi tidak perlu ditender,” terang Edi.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>