Perumda AUJ Bontang Benarkan Perusahaan Berutang Rp500 Juta

Direktur Perumda AUJ Bontang Abdu Rahman (kiri), saat memberi keterangan pers

TIMUR. Manajemen Perumda Aneka Usaha dan Jasa (AUJ) milik Pemkot Bontang diwarisi utang Rp 500 juta oleh pengelola PT Bontang Berkah Jaya (BBJ) unit bisnis Perumda AUJ di tahun 2019 lalu. Utang ratusan juta itu diperoleh dari pihak ketiga, dipinjam pada periode 2019 dan 2020 lalu.

Read More

Direktur Perumda AUJ Abdu Rahman membenarkan utang tersebut. Namun, pinjaman tersebut tak tercatat di kas Perumda AUJ melainkan di anak usaha yakni PT BBJ. “Iya itu piutang akan kami tanggung. Namun tidak tercatat di keuangan sekarang,” terang Abdu Rahman, Minggu (12/3/2023).

Dari informasi yang beredar historis utang itu diberikan 2 kali, pertama tertulis dalam akta perjanjian notaris pada 26 Juni 2019. Utang itu senilai Rp 300 juta, dengan durasi pinjam selama 5 tahun.

Dana itu dipergunakan pra operasional Perumda AUJ untuk pembiayaan pembentukan izin badan usaha pelabuhan dalam rangka kerja sama dengan PT Pelindo. Sebagai pengelolaan pelabuhan Loktuan.

Dari dana tersebut dipakai untuk perjalanan dinas sekira Rp 64 juta dan gaji karyawan selama dua bulan kurang lebih sebesar Rp 88 juta.

Ditambah pembentukan dan pengurusan izin unit usaha yakni PT Bontang Berkah Jaya (BBJ) di bidang bongkar muat dan Jasa Amanah Bontang (JAB) bidang transportasi sebesar Rp 55 juta. Belum lagi beban operasional sekira Rp 45 juta.

Kemudian, Perumda AUJ kembali melakukan permohonan suntikan dana untuk operasional pada 2020 lalu. Tepatnya pada 20 Februari 2020.

Dalam perjanjiannya pihak kedua memberikan dana sebesar Rp 200 juta sebagai utang. Dalam dokumen itu dijelaskan selama kurun satu tahun kegiatan operasional PT BBJ tidak mendapatkan keuntungan karena pendapatan per bulan tidak mencukupi beban operasional.

“Kami tidak tahu apakah penggunaannya sesuai Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Yang jelas itu tanggungan kami,” pungkasnya.

Diakhir, Abdu Rahman mengaku bisa melunasi warisan utang tersebut. Saat ini sejumlah pekerjaan telah menunggu, hasilnya nanti bisa dipakai membayar utang. (*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts