TIMUR. Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam menuturkan, harapannya agar PAD Bontang di tahun mendatang dapat digenjot. Diantaranya dengan memaksimalkan retribusi di sejumlah kantung-kantung parkir potensial di Kota Taman.
Dijelaskan Rustam, sumbangan retribusi parkir terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Bontang dinilai masih minim lantaran pengelolaan lahan parkir belum maksimal. Rustam mengambil contoh, bagaimana rumah sakit besar sekelas RSUD Taman Husada Bontang hingga kini belum menerapkan parkir berbayar. Padahal bila berkaca dengan 10 kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Timur (Kaltim), semua sudah menerapkan parkir berbayar.
“Coba lihat di semua kabupaten/kota di Kaltim, hampir semua rumah sakitnya sudah menerapkan parkir yang berbayar. Kita saja yang belum,” terang Rustam Senin (9/12/2019) siang.
Dia menambahkan, lokasi keramaian lain yang tersebar di Bontang juga perlu dipertimbangkan untuk ditarik retribusi parkir.
Selain itu, tidak menutup mata akan adanya potensi penolakan di kalangan masyarakat. Namun begitu, ia berujar bahwa regulasi pasti selalu menghadapi pro dan kontra. Selama regulasi ini dapat dipertanggungjawaban serta manfaatnya kembali pada publik, maka tetap harus berlaku.
“Pasti ada pro kontra. Tapi namanya aturan, masyarakat akan paham dengan sendirinya,” tandas Rustam.
Selain pontensi PAD dari parkir, Rustam juga melihat potensi pendapat dari rumah makan, Cafe dan perhotelan cukup menjanjikan. Namun kembali, ia menegaskan bahwa pemerintah harus serius dalam mengelola segenap potensi ini. (fit)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>