TIMUR. Pelayanan Hemodialisa (HD) atau terapi cuci darah, menjadi kunci penanganan pasien gagal ginjal. Terapi ini membuat pasien beraktivitas normal kembali.
Di sisi lain, menaati anjuran Tenaga Kesehatan (Nakes) berupa resep makanan dan minuman sesuai kadar, juga membuat kesehatan pasien tetap terjaga.
Gagal ginjal merupakan kondisi satu atau kedua ginjal tak berfungsi secara normal. Padahal, fungsi organ tubuh ini penting untuk membentuk zat-zat yang menjaga tubuh untuk tetap sehat, serta menetralisir darah dari limbah atau racun.
Direktur RSUD Taman Husada Bontang dr Suhardi, menuturkan selama 24 jam pelayanan HD diberikan bagi pasien. Pelayanan ini memiliki ruangan khusus, dan terpisah dari ruang pasien rawat inap.
“Kami berikan pelayanan prima, agar kenyamanan dan keamanan pasien selama pelayanan dapat maksimal,” kata dr Suhardi, Selasa (29/6/2022).
Dia mengatakan pelayanan prima dari Nakes telah ditunjang ketersediaan puluhan mesih HD. Mesin ini mempunyai peran sebagai artifisial (ginjal buatan) untuk membersihkan darah.
Dalam mesin terdapat bagian-bagian yang berfungsi sebagai penyaring darah pasien. Bahkan, mesin dapat menyingkirkan zat kotor atau limbah dalam tubuh, garam serta air berlebih di darah pasien.
Kemudian, beberapa zat kimia dalam tubuh dapat terjaga keseimbangannya. Kemudian menjaga tekanan darah. “Mutu pelayanan prima dari Nakes ini telah ditunjang faskes yang memadai,” tandasnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>