Asal Fasilitas Dibenahi, Anggota Dewan Setuju Rencana Retribusi Parkir di RSUD Bontang

Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang

TIMUR. Rencana Pemkot Bontang menarik retribusi parkir di RSUD Taman Husada mendapat dukungan dari Anggota Komisi II DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang.

Read More

Bakhtiar mengatakan, sebelum menarik pungutan parkir di RSUD pemerintah harus menyediakan fasilitas yang layak terlebih dulu.

Ia menilai, pelataran parkir di rumah sakit plat merah itu sangat sempit. Pemerintah harus menyiapkan fasilitas yang lebih baik sebelum menarik pungutan.

Namun, ia memberi catatan apabila penarikan parkir mulai diterapkan. Pemkot harus menyusun kajian yang bermanfaat bagi daerah tapi tak memberatkan pasien yang dirawat.

Politisi Nasdem ini menilai, parkir di RSUD saat ini sangat menyulitkan. Bahkan untuk mencari parkir saja sangat susah. Tumpukan kendaraan roda empat bahkan sampai ke jalur turunan pintu keluar RSUD Taman Husada.

“Saya sepakat kalau ditarik retribusi. Cuman harus diperbaiki dulu. Biar warga juga merasa nyaman untuk parkir,” terang Bakhtiar kepada Klik Kaltim, Jumat (23/6/2023).

Untuk manajemen RSUD Taman Husada juga bisa memberdayakan Perusahaan Umum Daerah Aneka Usaha dan Jasa (Perumda-AUJ) untuk mengelola parkir.

Agar perusahaan plat merah itu juga mendapatkan bisnis ditengah situasi krodit yang dihadapi. Hangan sampai lahan parkir nantinya menggunakan pihak swasta.

“Kalau dijalankan harus Perumda-AUJ yang kelola jangan swasta. Biar mereka punya pemasukan juga,” terangnya.

Sebelumnya Wali Kota Bontang Basri Rase, meminta ada kajian soal penarikan retribusi parkir. Menurutnya sudah saatnya RSUD Taman Husada mencari potensi PAD untuk Bontang.

“Jangan juga para pengunjung dimanja. Karena pastinya dari hasil retribusi itu akan masuk dalam kas daerah untuk memperbaiki infrastruktur di sana,” kata Basri.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts