Basri Rase, Si Anak Petani Desa Macoppe

Basri Rase dan Keluarga

Menginjak usia remaja, di SMP Negeri 1 Watampone jiwa kepemimpinan Basri mulai terlihat. Bersama puluhan teman sebayanya dia membentuk grup yang dinamai Ikatan Remaja Awaru.

Basri yang ketika itu menginjak masa remaja dipercaya memimpin. Dari kelompok kecil inilah cikal bakal Basri belajar mengkomandoi sekutu cilik. Meski telah berorganisasi sejak belia, Basri tak pernah melupakan pekerjaan rutin sebagai petani.

Read More

Setiap hari, sepulang sekolah, Basri tetap turun ke sawah. Menanam padi dan menjaganya dari serangan hama burung yang berpesta saat bulir padi mulai menguning.

Memasuki usia 17, Basri remaja masih akrab dengan sawah. Dia tak pernah malu, bahkan ketika mulai bersekolah di SMA Negeri 1 Bone, ia tetap dengan rutinitas membajak sawah sepulang sekolah. Malu tak ada dalam kamus hidup ayah dua orang anak itu.

“Saya hanya anak petani. Gembala sapi atau tanam padi adalah kehidupan saya,” ujarnya.

Uni, teman sekolah Basri mengungkapkan, sang komandan– sapaan akrab orang-orang dekat Basri — adalah remaja yang sabar dan cerdas. Beberapa teman sekelasnya kerap dibantu mengerjakan pekerjaan rumah. Itu juga yang kemudian membuat ratusan pelajar angkatan ’91 sepakat menunjuk Basri sebagai Ketua Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Bone. Diakuinya, sosok Basri memiliki sifat mengayomi.

“Dia tipikal orang yang peduli sama teman. Teman-teman setuju dia ketua IKA,” ucap wanita paruh baya sedikit bongsor itu saat ditemui di kediaman Basri.

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts