TIMUR. Sungai di hulu Bontang tepatnya di Kilometer 5 mulai meluap. Berdasarkan data Komunitas Pemerhati Air Sungai (Kompas) ketinggian mencapai 3,5 meter.
Diketahui banjir ini menghantui warga sejak pagi, tepat H-2 lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah. Sejak pagi Bontang juga sudah diguyur hujan yang cukup deras.
Akibatnya, sejumlah ruas jalan di tengah Bontang tergenang banjir. Jalan Imam Bonjol misalnya, sejak pagi tadi terpaksa ditutup untuk kendaraan karena air sudah cukup tinggi.
Inisiatif awal yang menutup adalah warga sekitar. Karena menurutnya kalau dibiarkan gelombang bisa sampai masuk Kedalam rumah warga.
“Iya ditutup mas. Disini langganan memang banjir. Cuman memang volumenya sedikit berkurang karena ada turap,” kata warga bernama Sudi, Kamis (20/4/2023).
Hingga Kamis malam, banjir makin menggenangi sejumlah ruas jalan lainnya. Seperti Jalan Pattimura, Jalan Ahmad Yani, Jalan Polo Air belakang Dhanarta, dan Jalan Kampung Inbis Aren belakang X-Toys.
Camat Bontang Utara Sutrisno mengaku sudah sejak pagi melakukan patroli. Memang secara ketinggian di KM 5 tidak begitu khawatir. Karena pada beberapa waktu lalu misalnya ketinggian 3,7 cuman Bontang tidak terkepung banjir. Hanya saja dirinya tetap meminta masyarakat terus waspada sebagai langkah antisipasi.
“Iya kita minta antisipasinya warga di bantaran sungai. Yang tergenang sekarang memang menjadi wilayah langganan seperti Imam Bonjol, Ahmad Yani, dan Pattimura,” terang Sutrisno.
Salah satu pengendara Supriyanto, mengaku banjir yang terus terjadi menjadi kekhawatiran berlanjut bagi warga. Seperti kali ini, kendaraannya mogok melewati jalan Ahmad Yani, sehingga perjalanannya terpaksa terhenti.
“Depan Dhanarta airnya hampir sampai setinggi lutut, motor saya mogok. Tolonglah Pemerintah bagaimana ini solusinya biar tidak banjir terus,” ucap dia.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>
