TIMUR. Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM (Diskopdag-UMKM) mencatat, sepanjang tahun 2018 lalu tercatat jumlah wirausaha baru di Bontang telah mencapai angka 20.792 wirausaha.
Angka ini dinilai melebihi ekspektasi pemerintah. Meski demikian, jumlah tersebut diharapkan dapat terus bertambah pada 2019 ini. Sebab, Pemkot meyakini bahwa UMKM akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi mikro dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Kepala Dinas Kopdag & UMKM Bontang Asdar Ibrahim menuturkan, dari 20.792 wirausaha tersebut, dua per tiga diantaranya masih bergelut di usaha makanan dan minuman, dengan produk berbasis kemaritiman atau berbahan dasar hasil laut.
“Sedangkan untuk sisanya ada yang bergelut di sektor kerajinan maupun industri,” kata dia.
Lebih lanjut disampaikan Asdar, pada 2019 ini pihaknya menargetkan mampu membekali pelatihan capacity building kepada para wirausaha baru dari total pelaku usaha tersebut. Diharapkan pelatihan tersebut mampu menciptakan wirausaha baru di Bontang.
“Nantinya pelatihan capacity building tersebut akan menggaet beberapa perusahaan di Bontang melalui program Corporate Social and Responsibility (CSR),” tandasnya.
Dari data Diskopdag & UMKM, pada 2015 lalu jumlah usaha mikro di Bontang sudah mencapai 18.173 unit usaha. Selebihnya masuk kategori usaha kecil, mencapai 33 unit usaha dan usaha menengah 29 unit.
Nah, untuk menunjang pertumbuhan UMKM yang terus merangkak naik, Pemkot Bontang sudah membangun Gedung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terletak di Jalan MT Haryono, Kelurahan Api Api. Gedung itu menjadi tempat para pengusaha itu untuk memamerkan barang buatan mereka.
UMKM Center menyediakan aneka produk makan khas Bontang yang sudah diolah dan diproduksi industri rumah tangga di wilayah Kota Taman. Menariknya makanan khas Kota Bontang telah dikemas menarik, memiliki cita rasa nikmat. Tujuan UMKM Center adalah memudahkan pelaku UMKM menjual dan mempromosikan produknya, mengembangkan wirausaha baru.
“UMKM Center diharap membantu pemerintah daerah meningkatkan efektivitas dan daya saing, guna memajukan perekonomian daerah,” katanya. (*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>