TIMUR. Debit air yang menggenangi jembatan SMP 5 Bontang mulai berkurang. Hari ini petugas PUPR Kota Bontang, dan Disdamkartan mulai menemukan titik drainase buntu.
Kabid Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air PUPRK Bontang, Edi Suprapto mengatakan, proses pencarian titik drainase terbilang rumit. Pasalnya tim harus melakukan inventarisasi lokasi. Caranya dengan memanggil warga yang memahami kondisi danau tersebut.
Selain itu, untuk membantu mencari sambungan drainase melibatkan penyelam. Dibantu juga oleh pihak SMP Negeri 5. “Iya kami sudah ada dapat ini. Gunakan penyelam juga untuk mencarinya. Jadi air mulai berkurang,” kata Edi, Jumat (3/3/2023).
Saat ini pengurangan debit air sudah hampir mencapai 50 persen. Diharapkan, dengan ditemukannya saluran drainase yang buntu jembatan tersebut tidak lagi tergenang.
Petugas dalam bekerja juga membutuhkan waktu 10 hari pasca jembatan itu terendam. Sebelumnya kata Edi jembatan itu jarang tergenang karena sistem pembuangan air lancar.
Diketahui ada dua jalur pembuangan. Pertama ke wilayah PT KNE, dan drainase menuju Puskesmas Bontang Utara 2. “Sepertinya dulu sempat ada pengerjaan yang menyebabkan penyumbatan. Tapi secara perlahan lah ini akan selesai,” pungkasnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>