Memahami Okupasi Terapi dan Siapa yang Membutuhkannya

Terapis RSUD Bontang, membantu pasien dengan gangguan fungsi tangan menggunakan pendekatan okupasi terapi (dok: RSUD Bontang)

TIMUR. Kepala Rehabilitasi Medik RSUD Taman Husada Bontang dr Rahmawati Dian Sp. KFR, menjelaskan okupasi terapi merupakan jenis perawatan yang bertujuan untuk membantu seseorang dengan masalah tertentu dengan pendekatan medik.

Misalnya seseorang kesulitan melakukan aktivitas hari-hari, karena masalah psikologis, cedera atau gangguan perkembangan di masa kecil perlu ditangani dengan okupasi terapi.

Read More

“Disini (RSUD) punya fasilitas yang cukup memadai untuk membantu mereka yang punya masalah dalam fungsi tubuh. Salah satunya ruang okupansi terapi yang termasuk di dalam ruang Instalasi rehabilitasi medik,” papat Dian, saat ditemui beberapa waktu lalu.

Okupasi terapi bisa dilakukan oleh individu dari segala usia, mulai dari bayi prematur, anak kecil, orang dewasa hingga manula. Tetapi tindakannya tentu dengan pendekatan berbeda, yang dilihat dari riwayat hidup hingga penyebab disfungsi tubuh tiap individu.

“Tujuan dari okupasi terapi ini adalah menuju penghidupan normal, yang awalnya susah mengerakkan tangan atau kaki, maka akan dibantu serta dilatih agar tubuh bisa menyesuaikan,” tandasnya.

Lebih lanjut, dr Dian bilang dalam satu hari pasien yang datang untuk menjalani terapi di ruang rehab medik RSUD Bontang berkisar 30-40 orang. Rerata pasien terakomodasi lewat BPJS.

“Biasanya jika pasien itu terserang stroke akan dilakukan fisioterapi, kalau masalah tubuhnya sampai menganggu fungsi kerja mulut tentu akan dilanjutnya keterapi wicara dan terapi okupasi, yang memang saling terkait,” pungkasnya.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts