TIMUR. Program rehabilitasi medik dapat menangani pasien yang mengalami kelumpuhan akibat stroke dengan berbagai keluhan. Rehabilitasi medik merupakan terapi yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi tubuh agar dapat beraktifitas kembali.
Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Taman Husada Bontang dr Rahmawaty Dian Sri Utami, Sp. KFR, mengatakan pada program ini setiap pasien stroke akan diberikan penanganan secara komprehensif. Diantaranya, pertama layanan fisioterapis untuk menangani gangguan stroke seperti, kelemahan otot dan sulit berjalan.
Kedua, layanan dari terapis wicara dapat menangani pasien gangguan stroke yang mengalami kesulitan bicara. Ketiga, layanan dari terapis okupasi dapat menangani pasien gangguan stroke yang mengalami gangguan gerak motorik halus, seperti tak bisa mengambil sesuatu barang dan tak bisa menulis.
Terakhir, layanan dari psikologi yang dapat melayani pasien gangguan stroke.
“Kami berikan layanan yang komperhensif. Bertujuan untuk mencegah terjadinya kecacatan, mengurangi atau meniadakan (kecacatan, gangguan fungsi), meningkatkan kapasitas fungsi yang tersisa dan meningkatkan kualitas hidup,” terang Dian, Senin (20/6/2022).
Dia menuturkan, program rehabilitasi medik dapat menangani gangguan stroke mulai dari kasus baru, kasus lama, fase penyembuhan, dan stadium cacat permanen. “Kemudian, dilanjutkan dengan persiapan serta pelaksanaan kembali ke masyarakat,” katanya.
Selain pelayanan, rupanya program ini telah didukung oleh alat rehabilitasi medik cukup lengkap sebagai penunjang penanganan pasien dengan gangguan stroke.
Adapun, alat penunjang yang tersedia, yakni laser khusus untuk mengobati nyeri, shockwave terapi (SWT), sepeda statik, pemanasan dalam (USD,SWD,MWD) dan elektrostimulasi (TENS,ES).
“Semua layanan dan alat kesehatan ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” pungkasnya. (*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>