Tiga Sapi Mati Ditemukan di Pantai Balikpapan, Penyebab Masih Ditelusuri

Petugas mendatangi sapi yang mati di pinggir pantai Klandasan, Balikpapan(KOMPAS.COM/Ahmad Riyadi)

TIMUR. Tiga ekor sapi mati ditemukan warga terdampar di Pantai Klandasan Ulu Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Penyebab sapi mati itu kini masih menjadi misteri.

Warga awalnya menemukan seekor sapi mati terdampar pada Minggu (25/6) malam. Kemudian kembali menemukan dua bangkai sapi lainnya mengapung di laut pada hari selanjutnya.

“Iya, yang satu sapi dari semalam ditemukan mati di tepi pantai, sudah dikuburkan tadi pagi sekitar pukul 07.00 Wita, lalu siang ini ditemukan lagi dua sapi mati mengapung di laut,” ujar personel Polairud Polda Kaltim Bripka Taufik Ismail, Senin (26/6/2023).

Kepala Balai Karantina Balikpapan Akhmad Alfaraby, membenarkan adanya temuan bangkai sapi tersebut. Namun pihaknya tidak menemukan adanya kekurangan sapi yang masuk melalui pelabuhan.

“Untuk Balai Karantina, sapi yang terdata di kami itu yang masuk melalui pelabuhan. Hanya saja dari data yang kami terima sesuai antara dokumen yang masuk dan jumlah sapinya,” kata dia saat dikonfirmasi terpisah.

Menurut Akhmad kasus ini masuk kewenangan dinas terkait di daerah. Dia enggan berspekulasi apakah sapi itu mati dibuang atau berasal dari sumber tertentu.

Sementara, Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Balikpapan Sri Wahyuningsih mengaku belum mengidentifikasi bangkai sapi tersebut. Pasalnya sapi mati itu tidak ditemukan kode di telinga.

“Identitas biasanya ada pada kuping, tidak dapat kami ketahui untuk sapi yang terdampar tersebut karena kupingnya hilang semua,” tuturnya.

Namun demikian, dari hasil pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya penyakit menular. Sementara untuk penyebab pasti matinya sapi tersebut belum bisa dipastikan.

“Untuk pengambilan sampel dari bangkai sapi yang terdampar di pantai tidak dilakukan, mengingat bangkai diduga telah melebihi 8 jam sehingga sudah autolisis dan banyak bakteri kontaminan lain yang dapat mengaburkan hasil pemeriksaan,” jelasnya.

“Untuk sementara pemeriksaan secara makroskopik di lapangan tidak ditemukan adanya tanda-tanda penyakit menular,” lanjutnya.(Detikcom)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts