TIMUR. Sebanyak 42 pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang, ikuti pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di ruang Nusa Indah, Rabu (29/6/2022).
Para peserta pelatihan PPI terdiri dari Kepala unit, ruang, instalasi dan perwakilan staf dengan pelaksanaan secara periodik. “Semua pegawai akan mendapat pelatihan PPI. Hari ini periode pertama. Pelatihan akan dilaksanakan secara periodik,” kata Direktur RSUD Taman Husada Bontang dr Suhardi, Rabu (29/6/2022).
Dia mengatakan pelatihan ini sebagai upaya RSUD Bontang meningkatkan mutu pelayanan, sekaligus menjamin mutu keselamatan pasien dari paparan infeksi yang berpotensi timbul akibat aktivitas rumah sakit.
Menurut Suhardi, pelatihan ini penting diberikan untuk memutus mata rantai infeksi yang bisa saja berasal dari dokter, perawat dan ahli gizi saat memberi pelayanan bagi pasien maupun pengunjung serta masyarakat umum.
Ada beberapa jenis infeksi yang bisa muncul dari aktivitas rumah sakit, diantaranya infeksi saluran kencing, infeksi bekas operasi, hingga infeksi karena pemakaian alat bantu napas. Contoh kasus, saat awal pasien berobat di rumah sakit tak didapati infeksi. Namun, setelah pasien mendapat tindakan Nakes tiba-tiba muncul infeksi.
“Hal inilah yang mau dicegah, karena infeksi berpotensi timbul dari aktivitas bidang pelayanan. Sebab aktivitas naker sangat rentan dengan infeksi,” lanjut Suhardi.
Dia menjelaskan salah satu upaya yang dapat memutus rantai infeksi adalah mencuci tangan. Terlebih kepatuhan cuci tangan merupakan salah satu indikator dalam meningkatkan mutu pelayanan. Cuci tangan berlaku sebelum melaksanakan pemeriksaan dan sesudah melakukan tindakan ke pasien.
“Kami berupaya infeksi tak terjadi di rumah sakit. Hal kecil namun berdampak besar. Harus disiplin dan saling mengingatkan agar menjadi karakter baik,” tandasnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>