TIMUR. RSUD Taman Husada Bontang mengimbau agar masyarakat tak abai dengan prokes ketat, sebagai antisipasi kemunculan Virus Covid-19 sub varian Omnicron BA.4 dan BA.5.
Tak hanya itu, bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi, diimbau segera mendatangi gerai vaksin untuk mendapat penyuntikan hingga dosis lengkap.
“Upaya pencegahannya dengan prokes 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi serta vaksinasi,” kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Bontang Dr. Dendy Hendriansyah, Sp.PD, Jumat (29/7/2022).
Dendy mengatakan, varian BA.4 dan BA.5 merupakan varian genetik dari Omnicron. Dari segi keparahan lebih ringan dibandingkan dengan varian Delta. Namun penyebarannya lebih cepat.
“Walaupun lebih ringan dan tingkat kematiannya lebih rendah. Namun jangan dianggap remeh dan lengah, karena kalau diliat tren kasus banyak masyarakat yang mulai bebas atau longgar terhadap prokes dibandingkan tahun lalu,” terangnya.
Dia mengatakan, paparan dua sub varian ini menunjukan gejala pada kelompok umur dewasa, yakni demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan dan nyeri otot. Sementara, gejala yang dirasakan pada kelompok umur anak, yakni gangguan pencernaan, seperti diare.
Dalam hal ini, kelompok umur Lanjut Usia (Lansia) tetap termasuk kelompok rentan yang mudah merasakan gejala yang lebih berat. Sebab, kondisi tubuh yang biasanya lebih lemah dan mudah sakit.
Di sisi lain, lansia biasanya memiliki penyakit komorbid. Sehingga berisiko menimbulkan gejala yang lebih parah. Contoh penyakit penyerta yang mungkin menimbulkan komplikasi pada lansia adalah diabetes dan tekanan darah tinggi, ginjal, jantung dan hati.
“Kelompok umur muda ini sering abai terhadap prokes. Apabila terpapar kasihan para lansia dirumah atau tetangga disekitar kita. Maka saya harapakan saling menjaga kesehatan untuk kebaikan bersama,” pungkasnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>