Camat Zemmy Serap Aspirasi Ketua RT Bontang Utara

TIMUR. Untuk menyatukan kesamaan persepsi perihal Program Dua Ratus Juta (Produta). Kecamatan Bontang Utara menggelar sosialisasi fasilitasi pemberdayaan masyarakat Kegiatan Produta. Kegiatan ini dihelat di Ruang Auditorium 3 Dimensi, Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru Kecamatan Bontang Utara, Rabu, 2 April 2019 malam. Dibuka dan dipimpin langsung Camat Bontang Utara Zemmy Hasz.

Read More

Dalam sambutannya, Camat Zemmy menuturkan bahwa ini merupakan agenda tahunan. Sebagai ajang silaturahmi bersama warga yang juga bertujuan menggali informasi terkait Produta. Dia berharap melalui sosialisasi ini, pelaksanaan program fasilitasi pemberdayaan masyarakat atau Produta dapat berjalan tertib dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Untuk Perwali Produta akan segera diedarkan ke RT masing-masing sehingga seluruh Ketua RT dapat memahami apa-apa saja yang dilaksanakan dalam kegiatan Produta,” ujarnya.

Sementara itu, sejak awal membuka acara Camat Zemmy menekankan kepada seluruh undangan, dalam hal ini perwakilan RT se-Bontang Utara. Untuk tak ragu menyampaikan saran, masukan dan kritik mengenai program besutan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang ini.

“Silahkan nanti bapak dan Ibu menyampaikan apa-apa saja yang kurang dari Produta kita tahun lalu (2018, Red.) dan apa mesti kita perbaiki untuk tahun ini,” terang pria yang pernah menyabet penghargaan Camat terbaik se-Kalimantan Timur ini.

Sejatinya, usai sambutan Camat Zemmy, acara dilanjutkan agenda persentasi yang dibawakan Kasubid Pemerintahan dan Aparatur Dini Pratiwi. Namun agar kegiatan tidak satu arah (audiens hanya mendengar paparan) maka Dini meminta agenda langsung masuk pada sesi tanya jawab. Atau penyampaian saran dan kritik.

“Enggak usah persentasi. Kita langsung pada intinya saja. Silahkan bapak ibu sampaikan pertanyaan, keluhan, dan kritik,” ujar Dini.

Dari situ, sosialisasi ini ternyata sukses seperti diharapkan. Berjalan interaktif antara narasumber dan audiens. Banyak kritik dilayangkan ketua RT. Paling disorot perihal kebutuhan di RT dengan daftar yang disodorkan Kelurahan. Untuk dibangun atau dibeli RT bersangkutan.

“Misalnya RT kita butuh sound system, masa disuruh beli tarub? Kan percuma kalau bukan itu kebutuhan prioritas kita,” terang salah seorang audiens.

Selain itu, beberapa RT juga mempertanyakan perihal dana. Seperti apakah dana Produta boleh langsung masuk ke rekening RT, agar nanti penggunaanya sesuai kebutuhan. Dijelaskan Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Amiruddin, hal itu agak sulit diwujudkan. Lantaran uang negara yang dikeluarkan, mesti harus transparan dalam penggunaan dan pertanggungjawabannya.

“Itu agak sulit pak. Sekarang semua uang negara itu sangat diawasi penggunaanya. Tidak bisa sembarangan,” terang Amiruddin.

Meski terjadi silang pendapat, antara narasumber dan audiens. Bahkan antar audiens itu sendiri. Namun sosialisasi selama 1,5 jam ini berlangsung tertib dan lancar.

Selain Kasubid Pemerintahan dan Aparatur Dini Pratiwi dan Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Amiruddin. Turut hadir narasumber lain yakni Sekretaris Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Sudi Priyanto. Perwakilan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat, bersama Kasubag Sosial Ilham Wahyudi, perwakilan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Abdul Rauf serta koordinator tim Pendamping Tekhnis Pelaksana Program Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat Yasito. Serta, lurah se-Bontang Utara. (*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts