Pengunjung Pujasera BK Keluhkan Sampah di Laut

TIMUR. Pujasera Bontang Kuala (BK) menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Kota Bontang, Kalimantan Timur. Daya tarik utama tempat ini ialah pemandangannya. Hamparan laut luas, kapal-kapal nelayan yang memecah gulungan air laut, tambak-tambak warga yang mengapung di atas air, dan terlebih, cahaya keemasan surya sebelum ditelan malam.

Suasananya pun tak kalah menyenangkan. Siapa pun dapat berkumpul di tempat ini, tanpa terkecuali. Tua, muda, lelaki, perempuan, anak-anak, semua tumpah ruah. Makin paripurna lantaran aneka makanan dan minuman yang dijajakan tidak bikin kantung jebol mendadak. Maka boleh dikatakan, Pujasera BK ialah destinasi wisata asyik yang sehat dompet.

Read More

Itu sebabnya tempat ini cukup digandrungi muda mudi Bontang. Untuk sekadar kongkow, berenang, atau melirik-lirik pengunjung lain yang mungkin bisa diajak berkenalan. Maka jangan heran, di akhir pekan. Tepatnya Jumat-Minggu, anak muda laiknya mengakuisisi setiap ruang di Pujasera.

Namun patut disayangkan. Ketika Pujasera BK dibanjiri pengunjung, utamanya di akhir pekan. Di waktu sama, sisa makanan dan sampah juga ikut menumpuk dan dibirakan berserakan dimana-mana. Sejumlah pegunjung bahkan terlihat dengan sengaja membuang sedotan plastik langsung ke laut. Rasanya sia-sia belaka usaha Pemkot Bontang membersihkan pesisir kota Taman dari kekumuhan.

Bila masyarakat, terlebih anak muda, yang diproyeksi menjadi agen perubahan. Justru mengotori tempat sekeren ini. Bukannya menjadi agen perubahan untuk hal positif. Anak muda justru berperan menggerakkan perubahan itu menuju hal negatif: pencemaran lingkungan. Perilaku ini tak ubahnya seperti memperkosa alam. Usai keindahannya dinikmati, dirampas. Lantas alam ditelantarkan dalam kondisi tercemar ketika pengujung beranjak meninggalkannya.

Redaksi KlikBontang (Timur Group) meminta pendapat beberapa pengunjung terkait kondisi ini. Diantaranya adalah Arsyad Mustar (27). Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai juru warta ini menuturkan. Dirinya mengecam perilaku norak sejumlah pengunjung. Tegas dirinya mengatakan, lebih baik Pujasera BK tak perlu dikunjungi bila pada akhirnya hanya dikotori.

‘’Mending enggak usah kesini (Pujasera BK) lah kalau cuma bikin kotor. Giliran laut kotor, sampah dimana-mana, koar-koar sama pemerintah. Padahal dirinya sendiri yang bertanggung jawab sama kondisi ini,’’ ujarnya ketika dikunjungi tepat di belakang panggung Pujasera BK, Minggu, 7 April 2019.

Diminta pendapat terpisah, Camat Bontang Utara Zemmy Hasz mengatakan bahwa pihaknya sudah pernah melakukan sosialisasi kepada warga agar membuang sampah di tempatnya. Pihaknya juga sudah memperbanyak kantong sampah di sekitar kawasan tersebut. Maksudnya agar warga lebih mudah dalam membuang sampah.

“Tentunya ini akan menjadi perhatian bagi kami. Terima kasih masukannya. Saya setuju bahwa kebersihan di tempat wisata itu adalah tanggung jawab kita bersama. Mungkin ke depannya kami akan memasang spanduk berisi imbauan agar warga membuang sampah tidak langsung ke laut,” ungkap Zemmy. (*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts