Empat Nelayan Bontang Terombang ambing di Perairan Kutai Timur

TIMUR. Empat nelayan asal Kota Bontang, Kalimantan Timur dikabarkan selamat usai terombang-ambing di perairan Manubar, Kutai Timur (Kutim) pada Selasa (18/6/2019) dini hari.

Masing-masing keempat nelayan itu bernama Azis (31), Runding (21), Acok (23) dan Asbar (20). Berdasar keterangan dihimpun Basarnas dari Lantamal XIII Tarakan. Kejadian nahas itu terjadi pada Selasa (18/6/2019) sekira pukul 00.00 Wita.

Read More

Dituturkan, keempat nelayan itu meninggalkan perairan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau pada Selasa (18/6/2019) sore. Mereka diketahui hendak menuju Bontang.

Namun nahas, kala di tengah perjalanan, sekira pukul 00.00 Wita dini hari. Di perairan tak jauh dari pulau Birahbirahan, kapal menghantam batang pohon hingga mengakibatkan kebocoran di lambung kapal.

Lantaran perjalanan yang masih sangat jauh. Nahkoda kapal, yakni Mau Azis mengambil inisiatif untuk memutar arah kapal. Menuju Muara Manubar.

Kendati menggunakan 2 unit alkon guna menguras air yang memenuhi kapal. Namun itu tak berarti banyak, lantaran kebocoran kapal makin melebar.

“Waktu lihat air makin banyak, mereka (nelayan) uda perkirakan kapal akan tenggelam,” ujar Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim-Kaltara Octavianto, kepada media, Selasa (18/6) malam.

Memasuki pagi hari sekira pukul 06.00 Wita. Pos pengamatan Angkatan Laut (AL) di Manubar menerima laporan melalui ponsel. Perihal adanya kapal tenggelam di sekitar perairan Manubar.

Dua personel lantas diterjunkan guna melakukan evakuasi. Menurut hasil pantauan, kapal tersebut tenggelam dalam posisi koordinat 0°88.29.63 N – 118° 45.051 E. “Keempat nelayan selamat. Sementara kami amankan dulu ke pos pengamatan manubar. Sembari menghubungi keluarga mereka, ” pungkas Ocktaviano.

Sementara itu, KlikBontang (Timur Group) coba mengkonfirmasi lebih jauh soal keempat nelayan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang. Dikatakan Ketua BPBD Bontang, Ahmad Yani, pihaknya belum mendapat informasi perihal tenggelamnya keempat nelayan Bontang di perairan Manubar, Kutim.

“Belum, belum ada kami dapat informasi. A1 belum ada kami dapat, ” ujar Ahmad Yani kala dihubungi melalui saluran telepon, Rabu (19/6/2019) siang.

Namun ia memastikan, bila kebenaran informasi itu jelas, pihaknya pasti akan lakukan publikasi. “Kami tunggu informasi dulu. Kalau memang benar, nanti kami sampaikan juga sama teman-teman media, ” tuturnya.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts