TIMUR. Memperingati Hari Guru Nasional (HGN) ke-76 tahun 2021, Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris mendorong pemerintah menaikkan insentif guru swasta menjadi Rp 2 juta dari saat ini hanya Rp 1 juta.
Agus Haris mengatakan, usulan ini disuarakan agar kesejahteraan para guru meningkat. Apabila kesejahteraan terpenuhi, praktis memaksimalkan kegiatan belajar mengajar (KBM).
Tak bisa dipungkiri, ketika insentif terlalu kecil maka pembelajaran dinilai akan kurang maksimal. Hal berbeda terjadi ketika insentif dinaikkan, praktis memberikan kenyamanan guru, maka ilmu juga mudah ditransfer ke siswa.
“Kesejahteraan itu salah satu faktor utama untuk memajukan pendidikan,” kata Agus Haris, Kamis (25/11/2021).
Dikatakannya pendidikan bukan segalanya, tetapi semuanya dimulai dari pendidikan. Pendidikan adalah pintu untuk melakukan suatu peradaban untuk anak bangsa dan guru merupakan agen pembaharuan. Lebih lanjut, kata Agus di tahun ke-76 HGN waktunya pemerintah melakukan perubahan.
Harapannya, dinas terkait bisa memberikan telaah kepada Wali Kota, bahwa guru merupakan sesuatu vital bagi bangsa dan negara. “Salah satu terobosan yang bisa dilakukan pemerintah dengan menaikkan insentif,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bambang Cipto Mulyono menyampaikan, peningkatan nominal insentif guru swasta kini belum ada pembahasan. Terlebih anggaran APBD tahun 2022 mendatang berkurang dari sebelumnya.
“Tentu kita akan membagi porsi anggaran itu kepada yang prioritas,” ujarnya.
Dan saat ini, pihak Disdikbud prioritaskan pembenahan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar di sekolah. “Apalagi aktivitas mulai Pembelajaran Tatap Muka,” tandasnya. (*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>