Hingga Agustus 2023, Ada 87 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Bontang

Ilustrasi

TIMUR. Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Bontang mengkhawatirkan. Dari data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Bontang, hingga Agustus 2023 terdapat 87 kasus.

Kelala DPPKB Kota Bontang Bahauddin mengatakan, dari total kasus itu diantaranya 36 perempuan dan 51 kekerasan terhadap anak. Semua kasus ini ditangani dan dilakukan pendampingan oleh DPPKB Bontang.

Read More

Kasus ini memang terbilang tinggi karena baru memasuki Agustus 2023. Untuk data di September ini juga masih akan direkap.

Beberapa waktu lalu juga menerima aduan tindakan kekerasan seksual anak oleh oknum guru di salah satu Sekolah Dasar di Bontang.

“Kalau ada kasus yah pasti mengkhawatirkan. Makanya ini kita upayakan pencegahan. Di agustus saja udah ada 87 kasus yang didampingi,” kata Bahauddin, Rabu (20/9/2023).

Wakil Wali Kota Bontang Najirah mengarahkan supaya pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan harus dilakukan saat berada di tingkat sekolah.

Hal itu yang mendorong DPPKB intens dalam melakukan pencegahan dengan melibatkan sekolah. “Kita akan lakukan. Kegiatan pagi tadi juga sebagai upaya pencegahan,” lanjut dia.

Najirah mengaku pencegahan harus maksimal dilakukan sejak dini. Dirinya miris setiap melihat kasus yang melibatkan perempuan dan anak dilakukan oleh oknum keluarga terdekat.

Kemudian pengenalan bahaya seks juga harus didorong. Agar anak dan perempuan bisa mengetahui batasan dalam aktivitas sehari-hari.

“Pencegahan sangat penting. Kita inginkan semua elemen warga sadar. Termasuk pendidikan seksual kepada anak sejak dini,” tutur Najirah.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts