TIMUR. Dukung pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat, Pemprov Kaltim resmikan bantuan Intalasi Pengolahan Air Bersih (IPA) Bengkuring Samarinda, berkapasitas 60 liter/detik
IPA Bengkuring diprediksi mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Samarinda, yang kini diperkirakan mencapai 827.000 jiwa. Khususnya wilayah Bengkuring dan Samarinda Utara, termasuk saat terjadi banjir dan menjadi kendala selama ini.
“Alhamdulillah, pembangunan IPA ini untuk kebutuhan air bersih masyarakat Bengkuring dan Samarinda Utara. Kebutuhan dasar masyarakat ini wajib kita perjuangkan,” kata Gubernur Kaltim Isran Noor, saat meresmikan IPA Bengkuring belum lama ini.
Air bersih dari IPA ini akan didistribusikan kepada para pelanggan di Kecamatan Samarinda Utara. Sebelumnya, IPA Bengkuring hanya melayani 9.081 sambungan rumah (SR). Dengan IPA baru, sambungan akan bisa ditambah hingga 3.600 SR. Masyarakat juga bisa menikmati layanan air bersih ini 24 jam setiap hari.
Untuk membangun IPA Bengkuring ini, Pemprov Kaltim menggelontorkan anggaran Rp9,4 miliar. Pembangunan meliputi IPA dengan kapasitas 60 liter per detik, bangunan pembubuh bahan kimia, bangunan reservoir 440 m3 dan bangunan rumah pompa.
Pada kesempatan itu, Isran Noor juga menyerahkan hasil pembangunan pendukung air bersih untuk Samarinda. Pemprov juga telah membangun peningkatan sistem booster ring road II Kota Samarinda.
Pengadaan dan pemasangan pipa interkoneksi distribusi SPAM Sungai Kapih, pengembangan SPAM Kecamatan Palaran, pengembangan SPAM Kecamatan Sambutan, pembangunan jaringan perpipaan JDU SPAM Kalhol tahap 1 Samarinda. Kemudian juga ada pembangunan reservoar SPAM Perum Korpri Sempaja dan pembangunan booster SPAM Perum Korpri Sempaja.
“Sebagai kota penyangga ibu kota negara, Samarinda tentu harus memiliki ketersediaan air yang terjamin, baik dari sisi kualitas, kuantitasnya maupun kelayakannya,” tambah Isran.
Dia mengungkapkan, saat ini suplai air bersih atau pemasangan air bersih di Kaltim sudah mencapai 70,78 persen. Jumlah tersebut sudah melewati target pemasangan air bersih pada 2023, yaitu 70,53 persen.
Karena itu lanjut Gubernur, kolaborasi antara Pemprov dengan pemerintah kabupaten/kota serta pihak swasta sangat diperlukan, sehingga ke depan mampu pemasangan sambungan air bersih bisa mencapai 100 persen. (jay/sul/ky/adpimprov kaltim)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>