Pastikan Beri Tambahan, Dispopar Bontang Revisi Besaran Bonus Porprov

Kepala Disporapar Bontang Ahmad Aznem bersama Ketua KONI Bontang Jamaluddin./M Rifki- Klik Kaltim

TIMUR. Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Bontang akhirnya merevisi besaran bonus, untuk pelatih cabor peraih medali Porprov Kaltim 2022. Sikap ini diambil setelah menerima protes dari Cabor. 

Read More

Kepala Dispopar Bontang Ahmad Aznem, mengatakan Pemkot Bontang akan memberikan tambahan anggaran senilai Rp 1,7 miliar khusus bonus bagi para pelatih. 

Sementara untuk Official dan Manager nilainya tetap yang tertera di dalam Surat Keputusan dan persetujuan pencairan. 

Kesepakatan itu diambil juga setelah dilakukan koordinasi. Baik dengan DPRD Bontang, Sekda, Inspektorat, Bagian Hukum Setda, dan KONI Bontang. 

“Sebagai kepala Dinas saya minta maaf atas kekeliruan ini. Jadi kami putuskan untuk pelatih bonusnya ditambah sesuai perhitungan medali. Itu akan memberikan rasa adil bagi cabor yang mendapat banyak medali,” ujar Aznem. 

Aznem pun merincikan perhitungan bonus bagi pelatih setelah direvisi. Berbeda dengan sebelumnya yang hanya diberikan berdasarkan raihan 1 medali tertinggi, kali ini bonus akan dihitung berdasarkan persentase. 

Medali emas pertama akan mendapat bonus Rp 30 juta. Saat cabor mendapat lebih dari satu medali emas, maka medali kedua dihitung sebanyak 50 persen atau Rp 15 juta.

Kemudian nominal medali emas di atas 3 atau lebih maka terhitung nominal bonus sebesar 20 persen atau Rp 6 juta. 

Sementara untuk medali perak, bonusnya sebesar Rp 25 juta. Perhitungannya juga sama. Emas kedua senilai 50 persen atau Rp 12,5 juta. Sementara medali ketiga dan seterusnya 20 persen atau Rp 5 juga. 

Lebih lanjut untuk nominal medali perunggu pertama diberikan bonus senilai Rp 12 juta. Untuk perhitungannya juga sama. Medali kecua dihargai 50 persen atau Rp 6 juta. Selebihnya dihitung 20 persen atau Rp 2,4 juta. 

“Skema perhitungan ini dinilai ideal. Tetapi tetap di dalam SK pelatih hanya ada 1. Meski ada lebih tapi jumlah itu bisa di bagi dengan pelatih lainnya,” tambahnya. 

Dikonfirmasi juga Ketua KONI Bontang Jamaluddin, mengaku hasil koordinasi itu merupakan angin segar dari tuntutan rekan-rekan cabor. 

Memang diakuinya sempat terjadi miss komunikasi dalam skema pemberian bonus khusus pelatih. Adapun protes yang disampaikan cabor hanya semata untuk mengedepankan asas keadilan.

“Alhamdulillah ada kenaikan. Cuman ini hanya untuk pelatih. Kalau official dan manager tetap sama,” kata Jamal. 

Dari informasi yang diterima, seluruh cabor bersedia menandatangani pencairan bonus Porprov Kaltim ke 7 yang berlangsung di Kabupaten Berau 2022 lalu. 

Proses pencairan diperkirakan memakan waktu selama beberapa hari.  “Jadi untuk pelatih kami minta bersabar. Sudah akan dianggarkan Pemkot di APBD 2024 mendatang,” pungkasnya.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts