TIMUR. Sejumlah 22 tower rumah susun (rusun) untuk para pekerja konstruksi di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, akan disiapkan. Rusun tersebut dibangun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR bersama KSO PT Wika Gedung (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Masing-masing tower setinggi empat lantai yang dapat menampung sekitar 17.000 pekerja konstruksi. Dilengkapi dengan meubelair, fasilitas kesehatan, kantin, toko, tempat ibadah dan building management.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menuturkan, rusun yang dibangun menggunakan teknologi prefabrikasi hunian modular. Hal itu diperlukan agar proses pembangunan rusun bisa berjalan dengan cepat dan memiliki ukuran yang tepat.
Selain itu, material bangunan yang dimanfaatkan merupakan produk dalam negeri. “Karena itu, kami targetkan, selesai dibangun dengan target waktu tiga bulan,” ujar Iwan.
Anggaran pembangunan rusun pekerja konstruksi ini sekitar Rp 600 Miliar.
Sementara itu, Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Aswin Grandiarto Sukahar menerangkan, rusun ini menempati area seluas 19,88 hektar, diperuntukkan bagi para tenaga ahli dan tenaga terampil.
Untuk tahap pertama ada dua site pembangunan rusun pekerja yakni site 1 untuk tenaga ahli 288 unit, rusun tipe A untuk tenaga ahli 6.912 orang dan tipe B sebanyak 3.136 orang.
“Selain itu juga site 2 untuk tenaga terampil tipe B sebanyak 6.272 orang. Jadi Rusun ini dapat menampung sebanyak ribuan pekerja lengkap dengan fasilitas penunjangnya,” katanya.
Hunian untuk pekerja konstruksi ini merupakan bagian dari dua tugas Ditjen Perumahan. Tugas lainnya adalah membangun rumah dinas untuk para menteri sebanyak 36 unit.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>