TIMUR. Penanganan banjir rob yang selalu merendam jalan Bontang Kuala akhirnya sedikit menemui titik terang.
Pemkot Bontang bakal membangun jalan layang atau fly over sepanjang 1 kilometer tahun depan.
Pembangunan mega proyek ini ditaksir akan menelan biaya sebesar Rp 200 miliar lebih. Rencananya pembangunan menggunakan skema kontrak tahun jamak atau Multiyears Contract (MYC).
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan, pekerjaan proyek ini diharapkan bisa selesai dalam 1,5 tahun. Namun, pembayaran ke kontraktor akan dicicil sehingga diharapkan rekanan yang bekerja sama memiliki kekuatan finansial yang cukup.
“Fisiknya harus rampung 1 tahun. Tapi pembayarannya dicicil. Misalnya 2 atau 3 tahun. Itu namanya kontrak multiyers,” ucap Neni, Senin (14/4/2025).
Jalan layang nantinya, lanjut Neni, jalan akan dibangun 2 meter lebih tinggi dari kondisi saat ini dengan lebar sekitar 6 meter.
“Hanya diperlebar di deretan SMA Al Truk itu. Kami yakin ini akan bisa selesai. Jadi akan berdampak baik untuk masya,” tandasnya.
Mega proyek ini dipastikan tak ada pembebasan lahan sebab wilayah ini berada di kawasan pasang surut. Secara regulasi dilarang untuk diperjualbelikan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Bontang Amiruddin mengatakan, dukungan dari warga setempat diharapkan mempermudah pengerjaan proyek ini.
“Proyek ini akan berjalan saat tidak ada persoalan lahan. Pemkot Bontang memegang prinsip untuk masyarakat umum,” ucap Amiruddin.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>