Penanganan Stunting Jadi Perhatian Serius RSUD Bontang

Dokter Spesialis Obgyn RSUD Taman Husada Bontang dr Khairul Dalimunthe, SP. OG

TIMUR. Persoalan stunting turut menjadi perhatian RSUD Taman Husada Bontang, dengan mendorong berbagai langkah pencegahan sejak dini.

Read More

Pencegahan stunting sejak dini penting dilakukan, untuk menciptakan bayi tumbuh sempurna, agar saat dewasa bisa bersaing secara optimal dalam masyarakat serta mampu menyikapi persaingan global.

“Pencegahan stunting ini bahkan telah sampai pada tingkat kota. Wakil Walikota Bontang saat ini yang menjadi ketua,” kata Dokter Spesialis Obgyn Rumah RSUD Taman Husada dr Khairul Dalimunthe, SP. OG.

Dia mengatakan, pencegahan stunting dapat dilakukan mulai saat calon pasangan suami dan istri (Pasutri) menjalani program pra nikah. Yakni pemberian edukasi sebelum calon Pasutri melangsungkan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA).

Setelah menikah, intervensi pencegahan stunting dilanjutkan dengan pemeriksaan istri, seperti pemeriksaan Hemoglobin (HB), keputihan dan menstruasi berlebih hingga pemenuhan zat besi.

“Menstruasi berlebih akan mempengaruhi HB,” kata Khairul.

Dilanjutkannya, intervensi akan berdampak pada ibu saat memasuki masa kehamilan atau mengandung calon bayi. Pada saat itu ibu dapat melakukan pemeriksaan secara rutin.

Saat ini RSUD Bontang telah memiliki program pemeriksaan ibu hamil. Program ini merupakan salah satu pencegahan stunting. Adapun dua faktor penyebab stunting pada bayi saat dalam kandungan, yakni faktor penyakit dan asupan makanan kekurangan gizi dari ibu.

“Setelah pemeriksaan akan dievaluasi. Apabila terdapat kondisi stunting pada calon bayi akan dirujuk ke dokter anak. Kami telah berkolaborasi dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dokter anak dan dokter kandungan,” pungkasnya.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts