Raih Suara Terbanyak, Iwan Bule Pimpin PSSI 2019-2023

TIMUR. Mochamad Iriawan terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023. Pria yang akrab disapa di Hotel Shangri-La, Sabtu (2/11). Tak ayal, untuk kali pertama dalam sejarah induk sepak bola nasional tersebut Ketua PSSI berlabel seorang polisi.

Read More

Meski tak lagi aktif menjabat dalam struktur Kepolisian Republik Indonesia, Iwan Bule masih tercatat sebagai anggota kepolisian. Melansir CNNIndonesia.com, pria 57 tahun yang kini berpangkat Komisaris Jenderal atau bintang tiga tersebut memasuki masa persiapan pensiun. Iwan Bule kini masih tercatat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional RI.

Posisi tertingginya di Kepolisian adalah Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Jakarta dan Asisten Operasi Kapolri pada 2016-2017. Pada 2018, Iwan Bule juga sempat menjabat sebagai pejabat sementara Gubernur Jawa Barat. Pria kelahiran Tanah Abang tersebut lebih banyak menjabat di bidang reserse kriminal selama pengabdiannya di Polri.

Namanya pernah melambung saat dia menangani kasus kontroversial pembunuhan pengusaha Nasrudin Zulkarnaen yang melibatkan mantan Ketua KPK, Antasari Azhar. Iwan Bule termasuk penggila ‘si kulit bundar’. Dia punya kedekatan tersendiri dengan klub Liga 1 Persib Bandung. Pria yang terkenal sangat tegas ketika masih memimpin Polda Metro Jaya tersebut masih tercatat sebagai salah satu jajaran Direksi PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).

Salah satu yang menjadi misi utamanya di PSSI adalah tata kelola kompetisi sepak bola nasional yang bersih dan transparan. Dia juga mengakui terus memantau kasus-kasus pengaturan skor di kompetisi profesional tanah air yang ditangani Satgas Antimafia Bola Polri.

Beberapa waktu lalu, Iwan Bule sempat berjanji tidak akan rangkap jabatan dalam memimpin PSSI. Dia bercermin dengan sosok Ketua Umum PSSI sebelumnya, Edy Rahmayadi yang mundur dari organisasi itu setelah menjadi Gubernur Sumatera Utara.

“Beliau [Edy] mungkin memilih menjadi gubernur [daripada Ketua Umum PSSI], beliau pilih salah satu. Tapi kalau saya komitmen sampai akhir jabatan,” ujar Iwan Bule.

“Pak Edy rangkap jabatan, saya saat ini belum pensiun tapi saya yakin akan diberikan kelonggaran. Saya pensiun pada April 2020, sekarang jabatan di Lemhanas tidak terlalu sibuk,” lanjut Iwan.

Untuk memajukan Timnas Indonesia, Iwan Bule juga punya keinginan terkait pemain naturalisasi. Dia pernah menegaskan tidak akan lagi merekomendasi naturalisasi para pemain asing yang sudah tak lagi muda. “Naturalisasi ini sudah menjadi pembahasan saya. Jadi setelah saya bedah, ternyata memang [pemain naturalisasi Timnas Indonesia] umurnya tua-tua ya,” kata Iwan kepada para awak media.

“Saya belum bisa janji, apakah itu akan dikurangi atau dihapuskan. Yang jelas, tidak akan ditambah [naturalisasi pemain tua]. Kalau pemain naturalisasi tidak bagus, kenapa pemain kita [asli Indonesia] tidak dimaksimalkan?” katanya menambahkan.

Raih 82 Suara dari Total 85 Voters

Perwira tinggi di kepolisian itu mengalahkan dua calon ketua umum lainnya, Rahim Soekasah dan Arif Putra Wicaksono. Iwan Bule meraih 82 suara dari total 85 suara voters, sementara Rahim dan Arif tidak mendapat suara.

Adapun tiga suara lainnya abstain saat berlangsungnya pemungutan suara. Sementara satu suara lagi tidak ikut memilih alias walk out yakni perwakilan Persis Solo.

Iwan Bule akan melanjutkan tonggak kepengurusan PSSI setelah era Edy Rahmayadi yang terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2015-2019. Namun, Edy memutuskan mundur dari jabatannya tahun 2018 dan digantikan Joko Driyono sebagai Plt ketum. Posisi Joko lantas digantikan Iwan Budianto karena yang bersangkutan tersangkut kasus perusakan barang bukti oleh Satgas Anti Mafia Bola.

Sebelum penghitungan suara dimulai, lima calon ketum PSSI diusir dari arena Kongres PSSI. Kelimanya adalah Vijaya Fitriyasa, Fary Djemy Francis, Yesayas Oktavianus, Sarman El-Hakim, dan Aven S. Hinelo. Sedangkan Benny Erwin meski tidak diusir tetap memilih meninggalkan ruangan.

Vijaya mengungkapkan alasan mereka meninggalkan ruangan Kongres PSSI karena diusir Sekjen PSSI Ratu Tisha setelah meminta penjelasan soal pelaksanaan kongres.

“Kami sebenarnya berharap di kongres dapat kejelasan. Tapi kami tidak dikasih kesempatan bicara, malah kami diminta untuk meninggalkan ruangan,” ujar Vijaya kepada wartawan.

Dalam Kongres PSSI ini, Presiden FIFA Gianni Infantino juga turut memberikan sambutan lewat tayangan video. “Kongres yang diselenggarakan hari ini adalah kongres yang sangat penting, dan kongres pemilihan merupakan kongres yang akan jadi fondasi untuk dapat melanjutkan apa yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Infantino.

“Kita perlu bekerja keras bersama untuk sepak bola Indonesia dan tentunya dunia,” ucap Infantino menambahkan.

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali yang hadir dalam Kongres PSSI menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo untuk seluruh stakeholder sepak bola Indonesia.

“Presiden menyampaikan salam karena beliau tugas ke Bangkok dan Presiden FIFA ingin bertemu presiden kita di Bangkok, karena kita terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20,” kata Zainudin. (CNN Indonesia)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts