TIMUR. Anggota Komisi I DPRD Bontang, Rusli, meminta PT CSM selaku penyedia kerja untuk mempertimbangkan secara bijak nasib 9 Cleaning Service (CS) Graha Taman Praja Bontang, agar bisa dipekerjakan kembali.
“Tentu ada pertimbangan lah, tidak langsung diberhentikan. Minimal ada teguran, baik lisan atau tulisan sehingga karyawan akan tahu. Jangan langsung diberhentikan tanpa surat peringatan,” ujar Rusli, saat ditemui usai RDP DPRD Bontang. Senin (8/3/2021).
Politisi Hanura Bontang ini menilai, tenggat waktu satu bulan yang diberikan untuk mengevaluasi kinerja karyawan, tentunya tidak rasional. Menurutnya pemberhentian atau pemecatan diperlukan jenjang waktu kurang lebih 3 bulan.
“Saya rasa ini tidak logis, ini perlu evaluasi untuk mengkaji ulang kontrak atau perjanjian kerja, dan meminta agar melakukan re-kontrak kepada 9 eks karyawannya itu,” tandasnya.
Rusli pun berharap agar ada solusi, sehingga kedepan polemik semacam ini tidak terulang lagi.
“Kita berharap ada solusi buat para petugas kebersihan yang bekerja di area Taman Graha Praja untuk kembali bekerja,” timpal dia.
Manajemen PT CSM Jamal, mengatakan segera menyampaikan pertimbangan DPRD Bontang kepada manajemen, untuk kebijakan evaluasi 9 pekerja yang dimaksud.
“Kami akan teruskan ke atasan dan akan melakukan evaluasi, terkait penilaian dan absensi serta kinerja para karyawan,” kata dia.
Sekedar diketahui, pada RDP yang digelar Komisi I DPRD Bontang dihadiri Disnaker, perwakilan CSM dan pengadu eks karyawan Cleaning Service. Pada kesempatan itu diketahui kontrak kerja 7 orang di posisi pengawas tidak dilanjutkan, dan diganti orang baru.
Begitu juga dengan 4 orang karyawan mengundurkan diri, 1 orang tidak mengajukan lamaran kembali, satu orang menolak diperpanjang kontraknya, dan 2 orang tidak pernah terlihat masuk kerja. Sehingga jika ditotal ada 9 karyawan yang dinilai layak untuk dievaluasi kembali.(Ads)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>
