Selain Pemindahan Rujab, Pemkot Bontang Wacanakan Bangun Rumah Sakit dan Pasar di Bonles

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni.

TIMUR. Rencana pemindahan rumah jabatan (Rujab) Wali Kota ke Bontang Lestari memunculkan pro kontra. Wali Kota Neni Moerniaeni angkat bicara terkait rencana tersebut.

Kepada awak media, Neni blak-blakan soal rencana untuk memindahkan rujab ke Bontang Lestari. Selain itu, Ia juga berencana membangun rujab untuk Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah.

Read More

Namun wacana ini baru akan direalisasikan di 2027 mendatang. Penetapan target yang masih jauh tersebut disesuaikan dengan pembuatan dokumen perencanaan terlebih dulu, serta mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.

“Tidak langsung dibangun. Masih lama di tahun ke-3 baru akan direalisasikan,” ucap Wali Kota Neni Moernaeni, Senin (14/4/2025).

Neni juga membantah bahwa pembangunan rumah jabatan di Bontang Lestari terkesan menjauhkan diri dengan masyarakat. Salah satu alasan lokasi itu dipilih agar tidak terjadi sentralisasi pembangunan di wilayah pusat kota. Apalagi saat ini wilayah kota sudah sangat padat.

Katanya, ada tiga sarpras lainnya yang urgen untuk di wilayah Bontang Lestari. Diantaranya pembangunan pasar tradisional, masjid, dan Rumah Sakit Tipe D.

“Di Bontang Lestari akan dibangun masjid megah di lahan dekat Perumahan Kopri. Kemudian kebutuhan RS Tipe D juga diperlukan karena fasilitas kesehatan yang minim. Apalagi melayani wilayah penyangga seperti Desa Santan,” tuturnya.

“Di sana kan kawasan pemerintahan dan industri. Tidak ada yang salah. Zaman Pak Sofyan saja pusat pemerintahan bisa dipindahkan. Karena kawasan kota sudah sangat padat,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Rumah Jabatan Wali Kota Bontang di Jalan Awang Long, Bontang Baru, Bontang Utara akan diratakan dengan tanah di masa kepemimpinan Neni Moerniaeni-Agus Haris.

Neni mengatakan nantinya rumah jabatan itu akan dipindah ke Bontang Lestari. Alasannya agar bisa lebih dekat dengan kawasan perkantoran. Kemudian bangunan lama dirubuhkan lalu dialihfungsikan menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Dokumen perencanaan itu akan disusun pada APBD Perubahan 2025 nanti. (*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts