Dinkes: Pekerja TA Diwajibkan Rapid Test 3 Kali, Tiba di Bontang Langsung Isolasi

Kepala Dinas Kesehatan Bontang Bahauddin, saat pres conference di Disnaker Bontang, Jumat (19/6/2020) pagi

TIMUR. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, Bahauddin, menjelaskan kronologi dua tenaga ahli positif Covid-19 yang didatangkan untuk pengerjaan Turn Around (TA) Pupuk Kaltim, yang selanjutnya disebut kasus 14BTG dan 15BTG.

Read More

Diungkapkannya, sejak menerima informasi manajemen Pupuk Kaltim, pihaknya pun langsung melakukan pendataan pekerja yang terlebih dulu diwajibkan Pupuk Kaltim mengikuti karantina selama 14 hari di Hotel Sintuk. Pendataan dan pemantauan itu pun dilakukan bersama Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Ahmad Aznem.

“Sesuai kebijakan Pupuk Kaltim, kalau ada TA atau pekerja baru yang masuk harus diisolasi dulu 14 hari,” ujarnya saat jumpa pers di kantor Disnaker, Jumat (19/6/2020) pagi.

Sebelum memasuki hotel, kata dia, para pekerja sudah lebih dulu menjalani rapid test, lalu isolasi mandiri selama 14 hari. Dan sesuai protokol kesehatan Pupuk Kaltim, pada hari ke-8 akan dilakukan rapid tes ulang, serta selesai masa karantina pun di rapid kembali sebelum turun ke lokasi kerja.

“Jadi ada 3 kali rapid test yang dilakukan, sebelum turun bekerja” tambah Bahauddin.

Sebelum ke Bontang, para pekerja itu juga telah menjalani pemeriksaan swab dengan hasil negatif, sehingga bisa melanjutkan perjalanan dari Bandara Juanda Surabaya. Namun kasus 14BTG dan 15BTG pada masa isolasi jelang hari ke-8, menunjukkan gejala Covid-19, sehingga diputuskan untuk pemeriksaan swab. Ternyata hasilnya positif.

“Itu yang kami tidak tau, terpapar dimana, karena Covid-19 tidak terdeteksi secara kasat mata. Padahal pekerja sudah menjalani protokol kesehatan, baik dari maskapai maupun edaran gubernur terkait orang luar yang mau masuk ke Kaltim,” terang Bahauddin. (*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts