Positif Covid-19, Pupuk Kaltim Akan Pulangkan 2 Pekerja TA Setelah Sembuh

Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo

TIMUR. Adanya kasus 14BTG dan 15 BTG yang diketahui merupakan tenaga kerja luar daerah yang datang untuk pengerjaan Turn Around (TA) Pupuk Kaltim, langsung ditanggapi pihak perusahaan bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Ketenagakerjaan dan Dinas Kesehatan Bontang.

Read More

Melalui konferensi pers Jumat (19/6/2020) pagi, Sekretaris Perusahaan (Sekper) Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, menjelaskan ada 33 tenaga ahli yang datang untuk mensupport pelaksanaan TA akan dilakukan di Pabrik 1A amoniak Pupuk Kaltim

Kebutuhan pekerjaan pun dilakukan secara tender (lelang), dan dimenangkan oleh perusahaan yang mendatangkan tenaga kerja tersebut, sehingga dalam artian Pupuk Kaltim tidak melakukan rekrutmen khusus untuk pelaksanaan TA. Seluruhnya diserahkan ke sub kontraktor pemenang tender. Begitu pula untuk tenaga kerja lokal, seluruhnya diakomodir melalui Dinas Ketenagakerjaan, dengan sub kontraktor lokal.

“Kami tidak merekrut tenaga kerja, karena bersifat tender. Pupuk Kaltim tahunya pekerjaan harus selesai, karena kami tenderkan pekerjaannya,” terang Soesilo.

Menurut dia, TA tidak bisa ditunda karena pabrik beroperasi selama 24 jam setiap hari dan perlu ada pemeliharaan rutin guna menghindari kerusakan. Dan beberapa alat yang digunakan untuk TA pun mempunyai spesifikasi khusus, serta memerlukan keahlian khusus yang spesifik,

“Makanya pekerjaan itu di tenderkan, dan sub kontraktor yang menang tender itulah mengirimkan tenaga ahlinya untuk pengerjaan TA,” tandas Soesilo.

Namun begitu, ditegaskan Soesilo, 2 tenaga kerja ahli yang terkonfirmasi positif dan saat ini dirawat di RS Pupuk Kaltim, tidak akan dipekerjakan dan akan segera dipulangkan setelah sembuh, sesuai protokol kesehatan.

“Protokol kesehatan Pupuk Kaltim sangat ketat, yang reaktif saja tidak akan kita pekerjakan, apalagi positif. Makanya setelah sembuh, mereka langsung dipulangkan,” ungkap dia. (*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts