Meleset dari Target
Optimisme itu sempat menyeruak dari balik Gedung Balaikota. Pasca pemancangan perdana Jembatan Mahkota II tahap pertama, pembangunannya ditarget rampung hanya dalam 10 tahun, yakni dari 2003 hingga 2012. Pengerjaan menghabiskan 3.727 hari kerja dengan anggaran Rp 385.927.689.000.
Ketika itu, kontraktor pelaksana proyek adalah PT Agrabudi Karyamarga dengan kontraktor supervisi PT Jakarta Rencana Selaras. Pada tahap kedua, tak ada perubahan dengan kontraktor pelaksana. Hanya kontraktor pengawas saja yang berganti menjadi PT Perentjana Djaja.
Dengan anggaran mencapai Rp 601,2 miliar, jembatan sepanjang 1.388,5 meter ini digadang-gadang akan menjadi yang terpanjang di Kalimantan Timur. Jembatan Mahkota II ini akan menjadi jembatan kedua yang dibangun di Kota Tepian setelah Jembatan Mahkota I.
Pada 2013, proyek kembali berlanjut dengan kontraktor yang sama. Hingga akhir 2015, para pemangku kebijakan menekankan agar proyek ini bisa clear April 2016. Februari –rencana dari kontraktor– jembatan ini akan mulai ujicoba dan fnishing.
Pj Walikota Samarinda Meiliana meminta agar progress jembatan berjalan sesuai tahapan. Sebab, bila terus terulur, akan berdampak pada pembiayaan. Menurut mantan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Kaltim itu, jembatan harus sudah selesai tahun ini.
“Harus segera selesai sesuai dengan kontrak yang ada,” katanya, tegas.
Mei –sapaannya — sempat meninjau langsung ke lokasi pembangunan Desember 2015 lalu. Di sana, dia meminta masyarakat agar memahami keberlanjutan pembangunan Jembatan Mahkota II dengan pikiran positif.
“Saya pikir selesai ya, karena janjinya kan Februari. Kami lihat dulu. Jangan dulu suudzon (berfikir negatif, Red.). Saya akan cross check,” ujarnya, ditemui Timur di ruang kerjanya, 8 Januari 2016.
Jangka waktu pembangunan yang demikian panjang, juga membuat Mei memberikan penekanan pada upaya pembenahan fasilitas publik. Khusus Jembatan Mahkota II, lanjut Mei, memerlukan pengerjaan secara bertahap.
“Kami membenahi kota ini secara bertahap, asal mau. Kalau tidak mau, tidak mungkin. Jadi dalam waktu yang singkat, saya berupaya melakukannya untuk pembenahan sarana publik,” jelasnya. (*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>