TIMUR. Polisi masih memburu aset tersangka berinisial R (27) yang merupakan pemilik investasi bodong berkedok ternak ayam potong.
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya mengatakan, saat ini tersangka sedang diperiksa oleh penyidik. Tujuannya untuk mengetahui duduk perkara yang merugikan hampir ratusan orang itu.
Selain itu polisi juga diketahui mengawasi kerabat dekat dari tersangka R. Baik itu isteri, orang tua, orang terdekat dan menantunya.
Hanya saja polisi belum mendapatkan petunjuk untuk penambahan tersangka. Karena itu butuh informasi lebih mendalam.
“Orang terdekat kita pantau. Masih didalami kasusnya. Tersangka terus dimintai keterangan soal praktik investasi bodongnya,” kata AKBP Yusep Dwi Prastiya.
Diketahui tersangka sudah diringkus Polisi beberapa waktu lalu di Jakarta. Polres Bontang meminta bantuan penjemputan Polda Metro Jaya.
“Sekarang tersangka sudah di Bontang. Nanti kita akan rilis. Ini lagi pendalaman,” sambungnya.
Untuk mengkonfirmasi, redaksi Klik Kaltim (Timur Media Grup) mendatangi salah satu aset milik tersangka R. Aset itu berupa rumah mewah yang berada di Jalan Dewi Sartika dekat TK Negeri 1 Bontang.
Nampak rumah mewah itu tergembok rapat. Terdapat 3 rantai gembok yang menutup pagar rumah milik tersangka.
Namun belum terlihat ada garis polisi yang dipasang. Diketahui tersangka juga memiliki bisnis lainnya, salah satunya usaha rental mobil.
Dari informasi yang didapatkan, ada sekitar ratusan korban yang tergiur dengan investasi tersebut. Kerugian pun juga ditaksir puluhan miliar. Korban tertarik karena tersangka menawarkan investasi yang menggiurkan.
Dengan hanya waktu 35 hari saja korban diimingi mendapat keuntungan dari modal sebanyak 10 persen. Angka itu bisa berlipat ganda menjadi 12 persen saat korban berinvestasi dengan durasi 42 hari.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>